Minggu, 27 Desember 2009
DAY 13 ALGORITMA & PROGRAM
NOMOR 1
Algoritma
1. input berapa banyak deret fibonacci yang ingin diinputkan(a)
2. Masukkan bilangan pertama dan bilangan kedua dari deret fibonacci
3. melakukan looping dengan b = 3
4. lalu apakah b<=a
> jika ya, maka c = bil1+bil2
bil1=bil2
bil2=c
lalu dilakukan looping kembali dengan b++
> jika tidak cetak c, sebagai bilangan deret fibonacci
5. program selesai...
PROGRAM
#include
main()
{
int bil1, bil2,a,b,c;
puts("--------------------");
printf("program deret fibonacci");
puts("--------------------");
printf("Masukkan banyaknya deret fibonacci: ");
scanf("%d",&a);
printf("masukkan bilangan pertama :");
scanf("%d",&bil1);
printf("masukkan bilangan kedua :");
scanf("%d",&bil2);
printf("%5d",bil1);
printf("%5d",bil2);
for(b=3;b<=a;b++)
{
c=bil1+bil2;
printf("%5d",c);
bil1=bil2; bil2=c;
}
printf("\n");
}
NOMOR 2
Algoritma
1. inisialisasi int bin, b=0,c=0,d,i,j
double z=0
2. masukkan bilangan biner
3. apakah bilangan biner yang dimasukkan >11111111
> jika ya, maka akan dikembalikan ke langkah 2 untuk memasukkan kembali bilangan biner
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
4. melakukan looping dengan i = 0
5. apakah bin==1
> jika ya, maka y[i]=bin, c=1. lalu break
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
6 apakah bin>=10
> jika ya, maka y[i] = bin % 10
lalu b = b + 1 lalu bin = bin / 10
> jika tidak, maka langsung bin = bin / 10
7. apakah bin>10
> jika ya. maka y[i+1]=bin
lalu c = c + 1, break lalu kembali ke langkah nomor 4
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
8. d = b + c
9. melakukan looping kembali dengan j = 0 dan j
> jika ya, continue, kembali ke langkah nomor 9
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
11. apakah y[j]==1
> jika ya, maka z = z + pow(2,j), lalu kembali ke langkah nomor 9
> jika tidak, langsung cetak z sebagai hasil
12. program selesai....
PROGRAM
#include
#include
main()
{
int bin,b=0,c=0,d,i,j;
double z=0;
int y[8];
puts("---------------------------------");
printf("Program konversi bilangan biner ke desimal\n");
puts("---------------------------------");
do
{
printf("Masukkan biner= ");
scanf("%d",&bin);
}
while(bin>11111111);
for(i=0;;i++)
{
if(bin==1)
{
y[i]=bin;
c=1;
break;
}
if(bin>=10)
{
y[i]=bin%10;
b=b+1;
}
bin=bin/10;
if(bin<10)
{
y[i+1]=bin;
c=c+1;
break;
}
}
NOMOR 3
Algoritma
1. inisialisasi MAKS = 100, x[MAKS],y,a = 0, z , des
2. input bilangan desimal
3. apakah des>255
> jika ya, kembali ke langkah nomor 2
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
4. melakukan proses looping dengan y=0;x[MAKS];y++
5. x[y]=des%2
6. a = a + 1
7. des = des / 2
8. apakah des<=0
> jika tidak, kembali ke langkah nomor 4
> jika ya, lanjut ke langkah berikutnya
9.melakukan proses looping dengan z=a;z>=0;z--
10 cetak x[z], sebagai hasil
11. program selesai...
PROGRAM
#include
#define MAKS 100
main()
{
int x[MAKS],y,a=0,z,des;
puts("----------------------");
printf("Program konversi desimal ke biner\n");
puts("----------------------");
do
{
printf("Masukkan bilangan desimal= ");
scanf("%d",&des);
}
while(des>255);
for(y=0;x[MAKS];y++)
{
x[y]=des%2;
a=a+1;
des=des/2;
if(des<=0)
break;
}
for(z=a-1;z>=0;z--)
{
printf("%d",x[z]);
}
printf("\n");
}
Algoritma
1. input berapa banyak deret fibonacci yang ingin diinputkan(a)
2. Masukkan bilangan pertama dan bilangan kedua dari deret fibonacci
3. melakukan looping dengan b = 3
4. lalu apakah b<=a
> jika ya, maka c = bil1+bil2
bil1=bil2
bil2=c
lalu dilakukan looping kembali dengan b++
> jika tidak cetak c, sebagai bilangan deret fibonacci
5. program selesai...
PROGRAM
#include
main()
{
int bil1, bil2,a,b,c;
puts("--------------------");
printf("program deret fibonacci");
puts("--------------------");
printf("Masukkan banyaknya deret fibonacci: ");
scanf("%d",&a);
printf("masukkan bilangan pertama :");
scanf("%d",&bil1);
printf("masukkan bilangan kedua :");
scanf("%d",&bil2);
printf("%5d",bil1);
printf("%5d",bil2);
for(b=3;b<=a;b++)
{
c=bil1+bil2;
printf("%5d",c);
bil1=bil2; bil2=c;
}
printf("\n");
}
NOMOR 2
Algoritma
1. inisialisasi int bin, b=0,c=0,d,i,j
double z=0
2. masukkan bilangan biner
3. apakah bilangan biner yang dimasukkan >11111111
> jika ya, maka akan dikembalikan ke langkah 2 untuk memasukkan kembali bilangan biner
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
4. melakukan looping dengan i = 0
5. apakah bin==1
> jika ya, maka y[i]=bin, c=1. lalu break
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
6 apakah bin>=10
> jika ya, maka y[i] = bin % 10
lalu b = b + 1 lalu bin = bin / 10
> jika tidak, maka langsung bin = bin / 10
7. apakah bin>10
> jika ya. maka y[i+1]=bin
lalu c = c + 1, break lalu kembali ke langkah nomor 4
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
8. d = b + c
9. melakukan looping kembali dengan j = 0 dan j
> jika ya, continue, kembali ke langkah nomor 9
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
11. apakah y[j]==1
> jika ya, maka z = z + pow(2,j), lalu kembali ke langkah nomor 9
> jika tidak, langsung cetak z sebagai hasil
12. program selesai....
PROGRAM
#include
#include
main()
{
int bin,b=0,c=0,d,i,j;
double z=0;
int y[8];
puts("---------------------------------");
printf("Program konversi bilangan biner ke desimal\n");
puts("---------------------------------");
do
{
printf("Masukkan biner= ");
scanf("%d",&bin);
}
while(bin>11111111);
for(i=0;;i++)
{
if(bin==1)
{
y[i]=bin;
c=1;
break;
}
if(bin>=10)
{
y[i]=bin%10;
b=b+1;
}
bin=bin/10;
if(bin<10)
{
y[i+1]=bin;
c=c+1;
break;
}
}
NOMOR 3
Algoritma
1. inisialisasi MAKS = 100, x[MAKS],y,a = 0, z , des
2. input bilangan desimal
3. apakah des>255
> jika ya, kembali ke langkah nomor 2
> jika tidak, lanjut ke langkah berikutnya
4. melakukan proses looping dengan y=0;x[MAKS];y++
5. x[y]=des%2
6. a = a + 1
7. des = des / 2
8. apakah des<=0
> jika tidak, kembali ke langkah nomor 4
> jika ya, lanjut ke langkah berikutnya
9.melakukan proses looping dengan z=a;z>=0;z--
10 cetak x[z], sebagai hasil
11. program selesai...
PROGRAM
#include
#define MAKS 100
main()
{
int x[MAKS],y,a=0,z,des;
puts("----------------------");
printf("Program konversi desimal ke biner\n");
puts("----------------------");
do
{
printf("Masukkan bilangan desimal= ");
scanf("%d",&des);
}
while(des>255);
for(y=0;x[MAKS];y++)
{
x[y]=des%2;
a=a+1;
des=des/2;
if(des<=0)
break;
}
for(z=a-1;z>=0;z--)
{
printf("%d",x[z]);
}
printf("\n");
}
DAY 14 ALGORITMA & PROGRAM
NOMOR 1
ALGORITMA
Masukkan bilangan yang akan Anda cek.
Apabila jumlah factor bilangan = 2 maka bilangan tersebut adalah bilangan prima.
PROGRAM
#include
int prima(int a);
main()
{
int a;
printf("Masukkan bilangan : ");
scanf("%d",&a);
prima(a);
if(prima(a))
printf("%d adalah bilangan prima",a);
else
printf("%d bukan bilangan prima",a);
printf("\n");
}
int prima(int a)
{
int i,faktor=0;
for(i=1;i<=a;i++)
{
if(a%i==0)
faktor++;
}
if(faktor==2)
return 1;
else
return 0;
}
NOMOR 2
ALGORITMA
PROGRAM
#include
main()
{
int matrikA[2][2],matrikB[2][2],matrikC[2][2],b,k;
printf("\tProgram Penjumlahan 2 buah matriks 2x2, sesuai baris dan kolomnya\t\n");
printf("Nilai A baris 1, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikA[0][0]);
printf("Nilai A baris 1, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikA[0][1]);
printf("Nilai A baris 2, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikA[1][0]);
printf("Nilai A baris 2, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikA[1][1]);
printf("Nilai B baris 1, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikB[0][0]);
printf("Nilai B baris 1, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikB[0][1]);
printf("Nilai B baris 2, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikB[1][0]);
printf("Nilai B baris 2, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikB[1][1]);
for(b=0;b<2;b++)
for(k=0;k<2;k++)
matrikC[b][k]=matrikA[b][k]+matrikB[b][k];
printf("Hasilnya:\n");
printf("{ %d %d }\n{ %d %d }\n",matrikC[0][0],matrikC[0][1],matrikC[1][0],matrikC[1][1]);
}
NOMOR 3
ALGORITMA
inisialisasi M1[2][3],M2[3][2],M3[2][2], i,j,k,l,m,n,a,b,c,d,hsl
melakukan proses looping i = 0, i <2
looping kembali dengan j = 0, j<3
lalu input m1[i][j]
lalu looping kembali dengan k = 0; k<3
looping kembali dengan l=0;l<2
input M2[k][l]
proses looping dengan m= 0;m<2
looping kembali dengan n =0;n<2
inisialisasi hsl=0
looping dengan a=-; a<3
d = M1[m][a]*M2[a][n]
hsl = hsl+d
M3[m][n] = d
looping kembali dengan b =0; b>2
looping dengan c=0;c<2
cetak M3[b][c]
cetak menurun("/n")
PROGRAM
#include
main()
{
int M1[2][3],M2[3][2],M3[2][2];
int i,j,k,l,m,n,a,b,c,d,hsl;
puts("------------------------");
printf("Program Perkalian Matriks\n");
puts("------------------------");
for(i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
printf("Masukkan Matrik 1 [%d][%d]= ",i+1,j+1);
scanf("%d",&M1[i][j]);
}
}
printf("\n");
for(k=0;k<3;k++)
{
for(l=0;l<2;l++)
{
printf("Masukkan Matrik 2 [%d][%d]= ",k+1,l+1);
scanf("%d",&M2[k][l]);
}
}
printf("\n");
for(m=0;m<2;m++)
{
for(n=0;n<2;n++)
{
hsl=0; for(a=0;a<3;a++)
{
d=M1[m][a]*M2[a][n];
hsl=hsl+d;
}
M3[m][n]=d;
}
}
for(b=0;b<2;b++)
{
for(c=0;c<2;c++)
{
printf("%4d",M3[b][c]);
}
printf("\n");
}
printf("\n");
}
ALGORITMA
Masukkan bilangan yang akan Anda cek.
Apabila jumlah factor bilangan = 2 maka bilangan tersebut adalah bilangan prima.
PROGRAM
#include
int prima(int a);
main()
{
int a;
printf("Masukkan bilangan : ");
scanf("%d",&a);
prima(a);
if(prima(a))
printf("%d adalah bilangan prima",a);
else
printf("%d bukan bilangan prima",a);
printf("\n");
}
int prima(int a)
{
int i,faktor=0;
for(i=1;i<=a;i++)
{
if(a%i==0)
faktor++;
}
if(faktor==2)
return 1;
else
return 0;
}
NOMOR 2
ALGORITMA
PROGRAM
#include
main()
{
int matrikA[2][2],matrikB[2][2],matrikC[2][2],b,k;
printf("\tProgram Penjumlahan 2 buah matriks 2x2, sesuai baris dan kolomnya\t\n");
printf("Nilai A baris 1, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikA[0][0]);
printf("Nilai A baris 1, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikA[0][1]);
printf("Nilai A baris 2, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikA[1][0]);
printf("Nilai A baris 2, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikA[1][1]);
printf("Nilai B baris 1, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikB[0][0]);
printf("Nilai B baris 1, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikB[0][1]);
printf("Nilai B baris 2, kolom 1 = ");scanf("%d",&matrikB[1][0]);
printf("Nilai B baris 2, kolom 2 = ");scanf("%d",&matrikB[1][1]);
for(b=0;b<2;b++)
for(k=0;k<2;k++)
matrikC[b][k]=matrikA[b][k]+matrikB[b][k];
printf("Hasilnya:\n");
printf("{ %d %d }\n{ %d %d }\n",matrikC[0][0],matrikC[0][1],matrikC[1][0],matrikC[1][1]);
}
NOMOR 3
ALGORITMA
inisialisasi M1[2][3],M2[3][2],M3[2][2], i,j,k,l,m,n,a,b,c,d,hsl
melakukan proses looping i = 0, i <2
looping kembali dengan j = 0, j<3
lalu input m1[i][j]
lalu looping kembali dengan k = 0; k<3
looping kembali dengan l=0;l<2
input M2[k][l]
proses looping dengan m= 0;m<2
looping kembali dengan n =0;n<2
inisialisasi hsl=0
looping dengan a=-; a<3
d = M1[m][a]*M2[a][n]
hsl = hsl+d
M3[m][n] = d
looping kembali dengan b =0; b>2
looping dengan c=0;c<2
cetak M3[b][c]
cetak menurun("/n")
PROGRAM
#include
main()
{
int M1[2][3],M2[3][2],M3[2][2];
int i,j,k,l,m,n,a,b,c,d,hsl;
puts("------------------------");
printf("Program Perkalian Matriks\n");
puts("------------------------");
for(i=0;i<2;i++)
{
for(j=0;j<3;j++)
{
printf("Masukkan Matrik 1 [%d][%d]= ",i+1,j+1);
scanf("%d",&M1[i][j]);
}
}
printf("\n");
for(k=0;k<3;k++)
{
for(l=0;l<2;l++)
{
printf("Masukkan Matrik 2 [%d][%d]= ",k+1,l+1);
scanf("%d",&M2[k][l]);
}
}
printf("\n");
for(m=0;m<2;m++)
{
for(n=0;n<2;n++)
{
hsl=0; for(a=0;a<3;a++)
{
d=M1[m][a]*M2[a][n];
hsl=hsl+d;
}
M3[m][n]=d;
}
}
for(b=0;b<2;b++)
{
for(c=0;c<2;c++)
{
printf("%4d",M3[b][c]);
}
printf("\n");
}
printf("\n");
}
DAY 11 ALGORITMA & PROGRAM
DAY 11
1.
ALGORITMA
Masukkan bilangan yang akan dipilah (max:ribuan).
Apabila inputan Anda lebih dari 9999 cetak error
Apabila tidak lebih, maka
bilangan akan dibagi dengan I (i=1000) dan hasilnya disimpan dalam variable x.
variabel bilangan diisikan dengan sisa hasil bagi bilangan(0) dengan i(i=1000).
cetak x*i(i=1000)
i/10=100
kembali ke proses pertama dengan i=100. Dan demikian seterusnya.
PROGRAM
#include
#include
main()
{
int bil,x,i = 1000;
printf("\n\tProgram Memilah Bilangan\t\n\n");
printf("Masukkan bilangan :");scanf("%d",&bil);
if(bil>9999)
{
printf("masukkan anda salah\n");
exit(0);
}
while (bil>0 || bil<0)
{
x = bil / i;
bil = bil % i;
if(x>0 || x<0)
{
x = x * i;
printf("%d ",x);
}
i = i / 10;
}
printf("\n\n");
}
2.
ALGORITMA
Masukkan kalimat yang akan di tampilkan secara terbalik.
Proses pembalikan.
Cetak hasil pembalikan.
PROGRAM
#include
#include
void balik(char);
void tampil(char);
#define MAKS 100
main()
{
char a[MAKS];
printf("\tProgram Pembalikan kalimat inputan user\t\n");
printf("\nMasukkan kalimat: ");gets(a);
balik(a);
tampil(a);
}
void balik(y)
{
strrev(y);
}
void tampil(z)
{
printf("%s\n",z);
}
3.
ALGORITMA
Masukkan bilangan yang akan di tampilkan secara terbalik.
Proses pembalikan.
Cetak hasil pembalikan.
PROGRAM
#include
#include
void balik(char);
void tampil(char);
#define MAKS 100
main()
{
char a[MAKS];
printf("\tProgram Pembalikan bilangan inputan user\t\n");
printf("\nMasukkan bilangan: ");gets(a);
balik(a);
tampil(a);
}
void balik(y)
{
strrev(y);
}
void tampil(z)
{
printf("%s\n",z);
}
4.
ALGORITMA
Masukkan kalimat yang akan di cek.
Proses pengecekan.
Cetak hasil.
PROGRAM
#include
#include
main()
{
char kalimat[100],x;
int hsl;
printf("\tProgram Pengecekan apakah Palindrom atau bukan Palindrom\t\n");
printf("\nMasukkan kalimat : ");
gets(kalimat);
x=strlen(kalimat);
hsl=palindrom(kalimat,x);
if (hsl==(x/2))
printf("Termasuk Palindrom\n");
else
printf("Bukan Palindrom\n");
}
int palindrom(char kata[100],int n)
{
int i,y=1,x=0;
for(i=0;i<(n/2);i++)
{
if(kata[i]==kata[n-y])
{
x++;
y++;
}
else
continue;
}
return x;
}
1.
ALGORITMA
Masukkan bilangan yang akan dipilah (max:ribuan).
Apabila inputan Anda lebih dari 9999 cetak error
Apabila tidak lebih, maka
bilangan akan dibagi dengan I (i=1000) dan hasilnya disimpan dalam variable x.
variabel bilangan diisikan dengan sisa hasil bagi bilangan(0) dengan i(i=1000).
cetak x*i(i=1000)
i/10=100
kembali ke proses pertama dengan i=100. Dan demikian seterusnya.
PROGRAM
#include
#include
main()
{
int bil,x,i = 1000;
printf("\n\tProgram Memilah Bilangan\t\n\n");
printf("Masukkan bilangan :");scanf("%d",&bil);
if(bil>9999)
{
printf("masukkan anda salah\n");
exit(0);
}
while (bil>0 || bil<0)
{
x = bil / i;
bil = bil % i;
if(x>0 || x<0)
{
x = x * i;
printf("%d ",x);
}
i = i / 10;
}
printf("\n\n");
}
2.
ALGORITMA
Masukkan kalimat yang akan di tampilkan secara terbalik.
Proses pembalikan.
Cetak hasil pembalikan.
PROGRAM
#include
#include
void balik(char);
void tampil(char);
#define MAKS 100
main()
{
char a[MAKS];
printf("\tProgram Pembalikan kalimat inputan user\t\n");
printf("\nMasukkan kalimat: ");gets(a);
balik(a);
tampil(a);
}
void balik(y)
{
strrev(y);
}
void tampil(z)
{
printf("%s\n",z);
}
3.
ALGORITMA
Masukkan bilangan yang akan di tampilkan secara terbalik.
Proses pembalikan.
Cetak hasil pembalikan.
PROGRAM
#include
#include
void balik(char);
void tampil(char);
#define MAKS 100
main()
{
char a[MAKS];
printf("\tProgram Pembalikan bilangan inputan user\t\n");
printf("\nMasukkan bilangan: ");gets(a);
balik(a);
tampil(a);
}
void balik(y)
{
strrev(y);
}
void tampil(z)
{
printf("%s\n",z);
}
4.
ALGORITMA
Masukkan kalimat yang akan di cek.
Proses pengecekan.
Cetak hasil.
PROGRAM
#include
#include
main()
{
char kalimat[100],x;
int hsl;
printf("\tProgram Pengecekan apakah Palindrom atau bukan Palindrom\t\n");
printf("\nMasukkan kalimat : ");
gets(kalimat);
x=strlen(kalimat);
hsl=palindrom(kalimat,x);
if (hsl==(x/2))
printf("Termasuk Palindrom\n");
else
printf("Bukan Palindrom\n");
}
int palindrom(char kata[100],int n)
{
int i,y=1,x=0;
for(i=0;i<(n/2);i++)
{
if(kata[i]==kata[n-y])
{
x++;
y++;
}
else
continue;
}
return x;
}
Sabtu, 12 Desember 2009
ALGORITMA & FLOWCHART KALKULATOR
PROGRAM KALKULATOR
#include
main()
{
float bil1, bil2, menu, hasil;
printf("Masukkan bilangan pertama = ");scanf("%f",& bil1);
printf("Masukkan bilangan kedua = ");scanf("%f",& bil2);
printf("Menu matematika :\n1.Penjumlahan \n2.Pengurangan \n3.Pembagian \n4.Perkalian \nMasukkan pilihan anda = ");scanf("%f",& menu);
if(menu==1)
{
hasil=bil1+bil2;
printf("Hasil Operasi tersebut = %3.0f\n",hasil);
}
else if(menu==2)
{
hasil=bil1-bil2;
printf("Hasil Operasi tersebut = %3.0f\n\n",hasil);
}
else if(menu==3)
{
hasil=bil1/bil2;
printf("Hasil Operasi tersebut = %3.0f\n\n",hasil);
}
else if(menu==4)
{
hasil=bil1*bil2;
printf("Hasil Operasi tersebut = %6.0f\n\n",hasil);
}
else
printf("\nOperator yang Anda masukkan salah\nPahami baik-baik pilihan operator yang tersedia\n\n");
}
main()
{
float bil1, bil2, menu, hasil;
printf("Masukkan bilangan pertama = ");scanf("%f",& bil1);
printf("Masukkan bilangan kedua = ");scanf("%f",& bil2);
printf("Menu matematika :\n1.Penjumlahan \n2.Pengurangan \n3.Pembagian \n4.Perkalian \nMasukkan pilihan anda = ");scanf("%f",& menu);
if(menu==1)
{
hasil=bil1+bil2;
printf("Hasil Operasi tersebut = %3.0f\n",hasil);
}
else if(menu==2)
{
hasil=bil1-bil2;
printf("Hasil Operasi tersebut = %3.0f\n\n",hasil);
}
else if(menu==3)
{
hasil=bil1/bil2;
printf("Hasil Operasi tersebut = %3.0f\n\n",hasil);
}
else if(menu==4)
{
hasil=bil1*bil2;
printf("Hasil Operasi tersebut = %6.0f\n\n",hasil);
}
else
printf("\nOperator yang Anda masukkan salah\nPahami baik-baik pilihan operator yang tersedia\n\n");
}
ALGORITMA & FLOWCHART BIL. TRIANGULAR
PROGRAM BIL.TRIANGULAR
#include
void trianguler (int);
main()
{
int n;
printf("Menampilkan bilangan trianguler\n");
printf("Masukkan bilangan ke n ="); scanf("%d", &n);
trianguler (n);
}
void trianguler (int n)
{
int a=0;
for (n=n;n>=1;n--)
{
printf("%d", n);
a=a+n;
if (n==1)
printf("=");
else
printf("+");
}
printf ("%d\n", a);
}
void trianguler (int);
main()
{
int n;
printf("Menampilkan bilangan trianguler\n");
printf("Masukkan bilangan ke n ="); scanf("%d", &n);
trianguler (n);
}
void trianguler (int n)
{
int a=0;
for (n=n;n>=1;n--)
{
printf("%d", n);
a=a+n;
if (n==1)
printf("=");
else
printf("+");
}
printf ("%d\n", a);
}
ALGORITMA & FLOWCHART NO.3
INPUT NO.3
INPUT
#include
main()
{
int n,a,b;
char pilihan='y';
while(pilihan='y')
{
printf ("Masukkan nilai n : ");
scanf ("%d",&n);
for (a=1;a<=n;a++)
{
printf ("\n");
for (b=1;b<=a;b++)
{
printf ("%d ",a);
}
}
printf ("\n\n");
fflush(stdin);
printf("try again [y/t]?");
pilihan=getchar();
if(pilihan=='t')
break;
}
}
#include
main()
{
int n,a,b;
char pilihan='y';
while(pilihan='y')
{
printf ("Masukkan nilai n : ");
scanf ("%d",&n);
for (a=1;a<=n;a++)
{
printf ("\n");
for (b=1;b<=a;b++)
{
printf ("%d ",a);
}
}
printf ("\n\n");
fflush(stdin);
printf("try again [y/t]?");
pilihan=getchar();
if(pilihan=='t')
break;
}
}
Jumat, 27 November 2009
nomor_1
#include
main()
{
int x,y,z;
printf("program mengkonversi satuan jam ke menit\n");
printf("\nMasukkan jam dan menit(jj:mm)= ");
scanf("%d:%d",&x,&y);
z=(x*60)+y;
printf("jam %d:%d setara dengan %d menit\n",x,y,z);
printf("\n\n");
}
main()
{
int x,y,z;
printf("program mengkonversi satuan jam ke menit\n");
printf("\nMasukkan jam dan menit(jj:mm)= ");
scanf("%d:%d",&x,&y);
z=(x*60)+y;
printf("jam %d:%d setara dengan %d menit\n",x,y,z);
printf("\n\n");
}
nomor_2
#include
main()
{
int x,y,z;
printf("program mengkonversi satuan jam ke menit\n");
printf("\nMasukkan jam dan menit(jj:mm)= ");
scanf("%d:%d",&x,&y);
z=(x*60)+y;
printf("jam %d:%d setara dengan %d menit\n",x,y,z);
printf("\n\n");
}
main()
{
int x,y,z;
printf("program mengkonversi satuan jam ke menit\n");
printf("\nMasukkan jam dan menit(jj:mm)= ");
scanf("%d:%d",&x,&y);
z=(x*60)+y;
printf("jam %d:%d setara dengan %d menit\n",x,y,z);
printf("\n\n");
}
NOMOR_3
#include
main()
{
int bil,a,max,min,i;
printf("Jumlah bilangan :");
scanf("%d",&a);
for(i=1;i<=a;i++)
{
printf("bilangan ke %d= ",i);
scanf("%d",&bil);
if(i==1)
{
max=bil;
min=bil;
}
else if(max max=bil;
else
min=bil;
}
printf("\nMaksimum bilangan = %d\n",max);
printf("Minimum bilangan = %d\n",min);
printf("\n\n");
}
main()
{
int bil,a,max,min,i;
printf("Jumlah bilangan :");
scanf("%d",&a);
for(i=1;i<=a;i++)
{
printf("bilangan ke %d= ",i);
scanf("%d",&bil);
if(i==1)
{
max=bil;
min=bil;
}
else if(max
else
min=bil;
}
printf("\nMaksimum bilangan = %d\n",max);
printf("Minimum bilangan = %d\n",min);
printf("\n\n");
}
Selasa, 03 November 2009
Algoritma Keliling dan Luas Lingkaran
a)Inisialisasi phi=3,14.
b)Input nilai jari-jari.
c)Proses penghitungan K=2Ï€r dan L=Ï€r*r.
d)Cetak hasil.
b)Input nilai jari-jari.
c)Proses penghitungan K=2Ï€r dan L=Ï€r*r.
d)Cetak hasil.
Listing Program Luas dan Keliling Lingkaran
#include
main()
{
int r;double K,L;float phi;
phi=3.14;
printf("Masukkan jari-jari = ");scanf("%d",&r);
K=2*phi*r;
L=phi*r*r;
printf("\nKeliling = %g\n",K);printf("Luas = %g\n",L);
}
main()
{
int r;double K,L;float phi;
phi=3.14;
printf("Masukkan jari-jari = ");scanf("%d",&r);
K=2*phi*r;
L=phi*r*r;
printf("\nKeliling = %g\n",K);printf("Luas = %g\n",L);
}
Algoritma Konversi Suhu
a)Input besar suhu.
b)Tentukan suhu berderajat celcius, reamur, atau farenheit.
c)Jika Celcius, maka hitung berapa Reamur dan Farenheit.
d)Jika Reamur, maka hitung berapa Celcius dan Farenheit.
e)Jika Farenheit, maka hitung berapa Celcius dan Reamur.
f)Cetak hasil.
b)Tentukan suhu berderajat celcius, reamur, atau farenheit.
c)Jika Celcius, maka hitung berapa Reamur dan Farenheit.
d)Jika Reamur, maka hitung berapa Celcius dan Farenheit.
e)Jika Farenheit, maka hitung berapa Celcius dan Reamur.
f)Cetak hasil.
Listing Program Konversi suhu
#include
main()
{
double C,R,F;int n,jenis_suhu;
printf("Masukkan berapa nilai suhu yang akan Anda konversi =\n") scanf("%d",&n);
printf("Apa jenis suhu yang anda inputkan tadi?\n1.Celcius\n2.Reamur\n3.Farenheit \n= \n");scanf("%d",&jenis_suhu);
if (jenis_suhu==1)
{
R=n*0.8;F=n*1.8+32;
printf("%3.1f Reamur\n",R);printf("%3.1f Farenheit\n",F);
}
else if (jenis_suhu==2)
{
C=1.25*n;F=(1.25*n)*1.8+32;
printf("%3.1f Celcius\n",C);printf("%3.1f Farenheit\n",F);
}
else if (jenis_suhu==3)
{
C=(n-32)*0.5;R=((n-32)*0.5)*0.8;
printf("%3.1f Celcius\n",C);printf("%3.1f Reamur\n",R);
}
}
main()
{
double C,R,F;int n,jenis_suhu;
printf("Masukkan berapa nilai suhu yang akan Anda konversi =\n") scanf("%d",&n);
printf("Apa jenis suhu yang anda inputkan tadi?\n1.Celcius\n2.Reamur\n3.Farenheit \n= \n");scanf("%d",&jenis_suhu);
if (jenis_suhu==1)
{
R=n*0.8;F=n*1.8+32;
printf("%3.1f Reamur\n",R);printf("%3.1f Farenheit\n",F);
}
else if (jenis_suhu==2)
{
C=1.25*n;F=(1.25*n)*1.8+32;
printf("%3.1f Celcius\n",C);printf("%3.1f Farenheit\n",F);
}
else if (jenis_suhu==3)
{
C=(n-32)*0.5;R=((n-32)*0.5)*0.8;
printf("%3.1f Celcius\n",C);printf("%3.1f Reamur\n",R);
}
}
Algoritma Bilangan Ganjil
a.Inisialisasi x=10 dan y=30.
b.Selama x c.Jika x%2=1, maka: jika x%21=0 dan x%27=0, maka continue.
d.Jika tidak, maka cetak hasil.
b.Selama x
d.Jika tidak, maka cetak hasil.
Listing program Bilangan GAnjil
#include
main()
{
int x=10,y=30;
printf("Tampilan bilangan ganjil\n\n");
for (x=10;x {if (x%2==1)
{
if(x%21==0||x%27==0)
continue;
else
printf("%d ",x);
}
}
}
main()
{
int x=10,y=30;
printf("Tampilan bilangan ganjil\n\n");
for (x=10;x
{
if(x%21==0||x%27==0)
continue;
else
printf("%d ",x);
}
}
}
Algoritma Diskriminan
a)Input nilai a,b,c.
b)D= b*b-4*a*c
c)Jika D=0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki 2 akar real yang kembar” dan x1=-b/2*a; x2=x1;
d)Jika D>0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki dua akar real yang berlainan” dan x1=(-b+sqrt(D))/2*a;x2=(-b-sqrt(D))/2*a;
e)Jika D<0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki dua akar imaginair yang berlainan" dan x1=-b/2*a+(sqrt(-D)/2*a);x2=-b/2*a-(sqrt(-D)/2*a);
b)D= b*b-4*a*c
c)Jika D=0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki 2 akar real yang kembar” dan x1=-b/2*a; x2=x1;
d)Jika D>0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki dua akar real yang berlainan” dan x1=(-b+sqrt(D))/2*a;x2=(-b-sqrt(D))/2*a;
e)Jika D<0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki dua akar imaginair yang berlainan" dan x1=-b/2*a+(sqrt(-D)/2*a);x2=-b/2*a-(sqrt(-D)/2*a);
Listing Program Diskriminan
#include
#include
main()
{
float a,b,c;double D,x1,x2;
printf("Masukkan nilai a = ");scanf("%f",& a);
printf("Masukkan nilai b = ");scanf("%f",& b);
printf("Masukkan nilai c = ");scanf("%f",& c);
D=b*b-4*a*c;
if (D==0)
{
x1=-b/2*a; x2=x1;
printf("\nPersamaan tersebut memiliki 2 akar real yang kembar\n\n");
}
else if(D>0)
{
x1=(-b+sqrt(D))/2*a;x2=(-b-sqrt(D))/2*a;
printf("\nPersamaan tersebut memiliki dua akar real yang berlainan");
}
else
{
x1=-b/2*a+(sqrt(-D)/2*a);x2=-b/2*a-(sqrt(-D)/2*a);
printf("\nPersamaan tersebut memiliki dua akar imaginair yang berlainan");
}
printf("\nHasil diskriminanya adalah = %3.0f \nX1 = %3.0f dan \nX2 = %3.0f\n\n",D,x1,x2);
}
#include
main()
{
float a,b,c;double D,x1,x2;
printf("Masukkan nilai a = ");scanf("%f",& a);
printf("Masukkan nilai b = ");scanf("%f",& b);
printf("Masukkan nilai c = ");scanf("%f",& c);
D=b*b-4*a*c;
if (D==0)
{
x1=-b/2*a; x2=x1;
printf("\nPersamaan tersebut memiliki 2 akar real yang kembar\n\n");
}
else if(D>0)
{
x1=(-b+sqrt(D))/2*a;x2=(-b-sqrt(D))/2*a;
printf("\nPersamaan tersebut memiliki dua akar real yang berlainan");
}
else
{
x1=-b/2*a+(sqrt(-D)/2*a);x2=-b/2*a-(sqrt(-D)/2*a);
printf("\nPersamaan tersebut memiliki dua akar imaginair yang berlainan");
}
printf("\nHasil diskriminanya adalah = %3.0f \nX1 = %3.0f dan \nX2 = %3.0f\n\n",D,x1,x2);
}
Rabu, 30 September 2009
Selasa, 29 September 2009
Algoritma
Datangi bank dimana rekening Anda berada.
Tentukan apakah Anda ingin melakukan penarikan atau penyetoran.
Jika Anda melakukan penyetoran, input jumlah uang yang Anda inputkan.
Jika Anda melakukan penarikan, input jumlah uang yang akan Anda ambil.
Proses pengecekan jumlah saldo yang Anda miliki dengan jumlah uang yang akan Anda ambil.
Apabila saldo akhir Anda lebih dari atau sama dengan Rp20.000, maka Anda dapat melaksanakan penarikan tunai.
Dan apabila tidak, maka proses penarikan tunai tidak dapat dilakukan
Sabtu, 05 September 2009
semoga nilaiku bGuzz , Amiien.....
- Tugas_3 "Mengurutkan 3 Bilangan Acak"
2. Pilih bilangan yang paling kecil dan letakkan paling depan
3. Pilih bilangan yang terkecil kedua dan taruh didepan bilangan kecil pertama
4. Bilangan yang paling besar otomatis akan berada dibagian paling akhir
- Tugas_2 "Kegiatan sehari-hari"
03.00 - 04.30 Sahur
04.30 - 05.00 Sholad subuh
05.00 - 06.30 Tidur
06.30 - 06.45 Mandi
07.00 - 07.15 Sholat dhuha
07.15 - 07.40 Berangkat kuliah
08.00 - 16.30 Kuliah di kampus16.30 - 17.30 Acara dikampus oleh senior IT
17.30 - 18.00 Sholat magrib
18.00 - 18.45 Buka Puasa
18.45 - 19.45 Tarawih
19.45 - 20.10 Cuci baju
20.10 - 22.00 Belajar
22.00 - 03.00 Tidur
Jumat, 04 September 2009
- Tugas_1 "Cara Membuat Kopi yang Enak"
2. Siapkan bahan : kopi, gula dan air panas
3. Masukkan kopi 1 1/2 sendok teh ke dalam cangkir
4. Masukkan gula 1 sendok teh ke dalam gelas tadi
5. Tambahkan air panas
6. Aduk hingga tercampur
7. Cicipi kopi tersebut, apakah rasa manisnya sudah pas atau belum ?
8. Jika belum pas, tambahkan gula apabila kopi terlalu pahit
9. Jika sudah pas, maka secangkir kopi enak siap untuk disajikan
Langganan:
Postingan (Atom)