Jumat, 27 November 2009

nomor_1

#include
main()
{
int x,y,z;

printf("program mengkonversi satuan jam ke menit\n");
printf("\nMasukkan jam dan menit(jj:mm)= ");
scanf("%d:%d",&x,&y);

z=(x*60)+y;
printf("jam %d:%d setara dengan %d menit\n",x,y,z);
printf("\n\n");
}

flowchar n output n0_1


nomor_2

#include
main()
{
int x,y,z;

printf("program mengkonversi satuan jam ke menit\n");
printf("\nMasukkan jam dan menit(jj:mm)= ");
scanf("%d:%d",&x,&y);

z=(x*60)+y;
printf("jam %d:%d setara dengan %d menit\n",x,y,z);
printf("\n\n");
}

flowchart n output no.2


NOMOR_3

#include
main()
{
int bil,a,max,min,i;

printf("Jumlah bilangan :");
scanf("%d",&a);

for(i=1;i<=a;i++)
{
printf("bilangan ke %d= ",i);
scanf("%d",&bil);


if(i==1)
{
max=bil;
min=bil;
}

else if(max max=bil;
else
min=bil;
}

printf("\nMaksimum bilangan = %d\n",max);
printf("Minimum bilangan = %d\n",min);
printf("\n\n");
}

NOMOR 3








Selasa, 03 November 2009

Algoritma Keliling dan Luas Lingkaran

a)Inisialisasi phi=3,14.
b)Input nilai jari-jari.
c)Proses penghitungan K=2πr dan L=πr*r.
d)Cetak hasil.

Flowchart Luas dan keliling Lingkaran

Listing Program Luas dan Keliling Lingkaran

#include
main()
{
int r;double K,L;float phi;
phi=3.14;
printf("Masukkan jari-jari = ");scanf("%d",&r);

K=2*phi*r;
L=phi*r*r;
printf("\nKeliling = %g\n",K);printf("Luas = %g\n",L);
}

Output Luas dan Keliling Lingkaran

Algoritma Konversi Suhu

a)Input besar suhu.
b)Tentukan suhu berderajat celcius, reamur, atau farenheit.
c)Jika Celcius, maka hitung berapa Reamur dan Farenheit.
d)Jika Reamur, maka hitung berapa Celcius dan Farenheit.
e)Jika Farenheit, maka hitung berapa Celcius dan Reamur.
f)Cetak hasil.

Flowchart Konversi Suhu

Listing Program Konversi suhu

#include
main()
{
double C,R,F;int n,jenis_suhu;
printf("Masukkan berapa nilai suhu yang akan Anda konversi =\n") scanf("%d",&n);
printf("Apa jenis suhu yang anda inputkan tadi?\n1.Celcius\n2.Reamur\n3.Farenheit \n= \n");scanf("%d",&jenis_suhu);

if (jenis_suhu==1)
{
R=n*0.8;F=n*1.8+32;
printf("%3.1f Reamur\n",R);printf("%3.1f Farenheit\n",F);
}
else if (jenis_suhu==2)
{
C=1.25*n;F=(1.25*n)*1.8+32;
printf("%3.1f Celcius\n",C);printf("%3.1f Farenheit\n",F);
}
else if (jenis_suhu==3)
{
C=(n-32)*0.5;R=((n-32)*0.5)*0.8;
printf("%3.1f Celcius\n",C);printf("%3.1f Reamur\n",R);
}
}

Output Konversi Suhu

Algoritma Bilangan Ganjil

a.Inisialisasi x=10 dan y=30.
b.Selama xc.Jika x%2=1, maka: jika x%21=0 dan x%27=0, maka continue.
d.Jika tidak, maka cetak hasil.

Flowchart Bilangan Ganjil

Listing program Bilangan GAnjil

#include
main()
{
int x=10,y=30;
printf("Tampilan bilangan ganjil\n\n");
for (x=10;x {if (x%2==1)
{
if(x%21==0||x%27==0)
continue;
else
printf("%d ",x);
}
}
}

Output Bilangan GAnjil

Algoritma Diskriminan

a)Input nilai a,b,c.
b)D= b*b-4*a*c
c)Jika D=0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki 2 akar real yang kembar” dan x1=-b/2*a; x2=x1;
d)Jika D>0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki dua akar real yang berlainan” dan x1=(-b+sqrt(D))/2*a;x2=(-b-sqrt(D))/2*a;
e)Jika D<0, maka cetak “Persamaan tersebut memiliki dua akar imaginair yang berlainan" dan x1=-b/2*a+(sqrt(-D)/2*a);x2=-b/2*a-(sqrt(-D)/2*a);

Flowchart Diskriminan

Listing Program Diskriminan

#include
#include
main()
{
float a,b,c;double D,x1,x2;
printf("Masukkan nilai a = ");scanf("%f",& a);
printf("Masukkan nilai b = ");scanf("%f",& b);
printf("Masukkan nilai c = ");scanf("%f",& c);
D=b*b-4*a*c;
if (D==0)
{
x1=-b/2*a; x2=x1;
printf("\nPersamaan tersebut memiliki 2 akar real yang kembar\n\n");
}
else if(D>0)
{
x1=(-b+sqrt(D))/2*a;x2=(-b-sqrt(D))/2*a;
printf("\nPersamaan tersebut memiliki dua akar real yang berlainan");
}
else
{
x1=-b/2*a+(sqrt(-D)/2*a);x2=-b/2*a-(sqrt(-D)/2*a);
printf("\nPersamaan tersebut memiliki dua akar imaginair yang berlainan");
}
printf("\nHasil diskriminanya adalah = %3.0f \nX1 = %3.0f dan \nX2 = %3.0f\n\n",D,x1,x2);
}

Output Diskriminan